Selasa, 21 Desember 2010
menawar_tawar
Kamis, 09 Desember 2010
Minggu, 05 Desember 2010
sabarlah_nyawa
Jumat, 03 Desember 2010
warnaku bukanmu
Rabu, 01 Desember 2010
menambal solat yg bolong
Rabu, 24 November 2010
prodak gagal...loh
Selasa, 23 November 2010
mari..yu...>>>
'kenapa hrs ketoilet, kl bs berak diclana'
makiin tubuh
padi betina
Selasa, 17 Agustus 2010
puisi taufik ismail_
Tuhan Sembilan Senti
Oleh: Taufiq Ismail
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.
Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.
Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.
Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.
Rabu, 30 Juni 2010
sakit dikepala
gejalanya muncul kini
yah segini aja...gimana y
blom, jauh dr siap
tp...
kl tuhan berkehendak..
mungkin neraka jauh terbayang surga
dan tetap mo mati husnul hotimah
bs nga y.....
i am pasir (air)
jgn gengam ku
ilang nanti sakit hatimu
kita lepas saja ternak dilapang bebas
jadi biar tumbuh dalam sebegininy saja.
qta iklas jadinya_ cinta
karna aku pasir mungkin air
(pikirkan saja seenak udel mu)
Minggu, 09 Mei 2010
paradigma matahari bulan
matahari mencintai bulan
dengan kemampuanya dia bs hilang dipagi hari,
muncul dimalam hari dan itu lah purnama
matahari terus hidup untuk satu hari
bulan pun begitu hidup untuk satu hari yg sudah dijanjikan
1 hari yg entah akan datang kapan?
dan itulah harapan___
kalau malam bulan tak muncul
mungkin dia kesal pada pemilik alam
bila pagi memilih hujan, matahari muncul engan : itulah rindu matahari pada bulan yg kalian rasakan
matahari laki2
bulan perempuan
keduanya halus skaligus kasar
pahami bahasanya__
sebagaimana kalian ingin dipahami saat jatuh cinta________________
ada tida
qta anak cucu ketelanjangan
bungkus norma dunia
tangalkan bila jemu tiba
wanita
mari setubuhi air
qta basah beranak binak
lahir kosong mati berisi
tak sudih surga neraka
sajikan indah_____
tuan maha tahu sgala cinta
qta basah___
hemm
angin ku hilang wujud
tubuh punya apa?
menghirup, dihirup _ memeluk,dipeluk
pasrah bukan diam
mematung jaga
mujahidin punya cinta_
berharap puisi drnya
langkah rindu rasa
qta lg beda kakanda!
tak butuh napas
umur juga nadinya lepas, bebas
jadi tentukan detik nyawa
bs beri apa qta punya jiwa
dan..tanah itu tanah kakanda!
tuhan maha romantis adanya....
ngambang
sepi mengepung arah
menebus menghunus
anginku angin binal
anak cucu masa lalu
biar santun engan pun tidak
kehilangan
biar matahari basah mengigil sejadinya
ada kah hati ini miliknya
tuahn demi yg merasa kehilangan
berkeingin paman jibril janji.....!!!
menjaga ayah
menjaga ibu
menjaga yg terkasih...saat mengambilnya nanti
dan tak usah pedulikanku
mengenalmu sudah sungguh nikmat utuh
tuhan ,kini aku basah
tak cukup mata, jiwa ini kuyup jadinya_
kangen siapa ntah?
hr ini tak cukup angin
matahari lahap serakah
panas tak memberi apa2
ini kan malam
dingin jg harusnya datang
ku buka balut bentuk tubuh
biar tlanjang
biar panas hilang
angin ku
diam disitu ku jemputmu
buka bentuk sluruh tubuh
jngn diam sempatkan engan
qta nyatu nyeluruh utuh_
angin aku suka dingin
bekukan tubuhku_tubuhmu
skali lg beri waktu membakar
biar satu, tidak aku kamu
hanya dingin abu abu berunggu--
goreng munafik
bulan juga
bintang apa lagi lah..
dan bakar kata sempurna
makan matahari, makan bulan ,makan bintang_ kenyang
qta sarap dibawah trotoar moral..
uuuueeeeee....
muntah nanti ada
keluar rata , punya adanya raga
kita jenuh penuh keluh, nona
obat tak cukup reda
mati saja_________janganlah
Kamis, 22 April 2010
TESKU_
KU UJI MU ,PADA KU
PAHIT LAPAR tawa TAKUT, TES KU PADAMU
HAI...AKU MENGODA MU MANUSIA.
SANTAI JGN TEGANG BEGITU , NANTI ACARANYA NGA SERU
AKU NONTONMU...
lanjutkan peran mu// begitu..
amalan
padamu,merayuku
tegas maunya apa ini dunia
surga ada neraka nga mau kalah
hanguslah biar jd..jgn diamkan bila setan mengenyangkan,_tendang
datang telanjang pulang usahlah kena seragam
jujur busuk bohong busuk_bukan pilihan tuan nyonya
qta cucu masa kelaluan,,sedekahtubuh _isi jiwamu
Selasa, 20 April 2010
mungkin sahabat>>
anggaplah segala kebaikanku untukmu itu adalah hutang.
slalu.... sempatkan waktu untukmu. walau waktu pun hiraukan aku.
sempat jadi sandaran saat kau butuh. walau saat itu bebanku lebih banyak darimu.
siap jadi sayap untuk mu terbang walau sayapku terluka pasti sempatkan datang.. ada,
saat yang lain tak ada, ada tanpa disuruh.. dan angaplah itu hutangmu padaku.
hutang yg tak mampu kau bayar.. namun, semua jadi lunas tak bersisa saat melihatmu
tersenyum seringan awan
entah, puisi atau sampah yang sempat ku pungut dijalan depan.
dewiku>>>
SENANG-TIDAK KUPAS PENYESALAN
SEKARANG KEADAAN_NIKMATI SAJIKAN
INI CINTA ATAU APALAH KITA
AKU KEPADAMU ITU SAJA_LEBIHI SGALA
NANTI JANGAN DITAHAN
KATAKAN.....
WAKTU PUNYA MAU ATAS UCAPAN_BILANG
:MENGIKAT NAPAS DENGANNMU TANPA PENYESALAN.
....AH MAU MENGHIRUP NAPASMU LANGSUNG,
JANGAN UMPAT BIBIRMU JADI SASARAN.
dewiku>>>
kenyang tak terpuasakan_rindu
malu
ambil piring isi wajah mu
melahap mu melulu malu penuh
2000 batunya>>>pecah
ambil angkat maunya tinggi
hentak_ pecahkan
skali lg norma jd urung niat
tahukah aku cinta...
sedikit msh menyempit_mengigit
meledaklah tinggal tunggu waktu MENIT
ah aku tak tahan bilang>>>sayang
dan mulut ku dihukum sembilu rindu
mampuslah aku..malu
mau urakan biar gampang bilang(sayang)
dasar seniman tanggung
untuk yg 1 nih ucap saja susah,
pilih merana
katanya jagoan cinta!!!ah....
batu_urungku simpan saja
berharap dia mo memunggutnya
dan sudihlah bertanya (pa kamu cinta saya?)
2000 batunya>>
tutup rapat..udara pun tak sempat menguap
entah siapa cinta siapa_
anak buah rasa menusuk_nusuk jiwa..ribuan lubang jd ada
ah ada norma_ jd kusimpan dibatu saja
tetap rapat padat pada penat.
dan tak tahu nulis apa lg saja...
bulan benci matahari karna bumi
aku bulan
yang begitu mencintai bumi
dan terpaksa menunggu karna matahari
tak ada yang salah tak ada yang kalah
karna cinta masalah satu orang, kawan...
aku bulan
sinarku redup dimakan pagi
belum mati hanya diam kelaparan.
bumi..
mata yang mana, kau bisa melihatku
aku kalah sinar,terang pun tak mampu.
bumi
kau mencintai pagi atas matahari
selama itu kau takkan penuh melihatku
12 bulan, 1tahun seberapa sering kau berkeliling
adakah 1menit hidupmu milik ku
1 menit kau coba pejamkan mata
maka muncul gelap..
dan kupastikan malam ku purnama penuh utuh untukmu.
1 menit itu....aku menunggu seumur hidup ku.
ganti kacamata__
1000 orng yakin: cantik dlm lebih megagumkan dr hanya cantik luar
cosmetik racun pergeseran paradigma nona
basuh diair pandang pada cermin
katakan>>>>>>aku cantik
indah juga relatif
indah buat mu belum tentu aku padanya
dan begini saja kita setujui saja
tuhan maha mengindahkan ciptaanya bagi yg mau mengindahkan dirinya
syukuri resapi
ah...dia memandang mu diatas langit
berdamailah dngn hati
hargai diri sendiri
mencair liat kebawah, hidup senyawanya berkah
diam2 mu, langit memandang dibalik senja
tuhan th sgala
ciptaanya maha punya makna
ayo dara rubah kaca mata
cantik relatif
cosmetik racun.. pergeseran paradigma>>nona
ah basuh diair katakan pada cermin(keindahan adalah aku)
dan begini saja ,stujui saja
aku adalah aku
aku bukan kamu
kamu tak tahu betapa uniknya aku
.......
dan jgn mati resah_
(maha besar ALLAH dengn sgala ciptaanya)
rame maunya>>>
KALAU AKU MATI
DIDUNIA YG TAK MENGENALI
SIAPA DISEBELAH MENEMANI
ISTRI?
ORNG TUA/ SAUDARA/ TEMAN?__TAK TAHU MENAHU PASTI
DISANA PaSTI SEPI, MEMATI
MEMASING MASINGKAN DIRI
NGA MAU BEGINI,
DUDUK SENDIRI
DAN DATANG YG MAHA MENCIPTAI
MENEMANI...TENANGKAN HATI
JADI BERSUNGGUH SUNGGUH LAH MENDEKATKAN DIRI.
BARULAH MATI.
Senin, 19 April 2010
air_paradigmanya
ISI PULA RASA SAKIT, BERI PD KU
KU MAU...
KU BERI TH RAHASIA BADAN (TUHAN MAHA KASIH SAYANG)
TELAN MENTAH2 RASA SAKIT NIKMATI BERSAMA Iman
DAN tUHAN MENUNGGU DIpintu SURGA DEPAN
DUH HANGATNYA PELUKAN..DNGN SABAR
....
puisi7
WANITA YG KU TH. JAUH LEBIH DR titik debu
SEHAT SAKIT CUMA 2 LITAS
OBAT PIL_/ HIBURAN
SUGESTI DIRI NYAYIAN TUHAN LA...LA...LA
KONTRAKAN SEMENTARA BERNAMA UMUR, CAMPAKAN..
HIDUP LEBIH DR INI sayang
BADAN BOLEH HABIS JNGN IMAN TERKIKIS,MANIS
AH....KAU KAYA TAK TH SAJA
KAU OBAT BAGI DIRIMU SENDIRI
.....tangis